LDR ( Long Distance Relationship )


Hubungan ini terlalu sulit untuk ku jalani, kau pun tau akan hal itu.

Namun semua ini bagaikan takdir yg harus ku jalani.

Taukah kau tentang rinduku?

Taukah kau bahwa aku resah setiap kali tak mendapat kabar darimu?

Terlalu banyak pertanyaan dalam benakku

dan tak semua terjawab olehmu.

Waktuku tersita hanya untuk memikirkanmu yg jauh di seberang sana.

Aku selalu bermimpi bisa bersamamu dalam sebuah pertemuan yg indah,

meskipun itu hanya sekejap saja.

Aku sadar bahwa aku tak sempurna.

Aku tak selalu bisa menjadi apa yg kau inginkan.

Terkadang aku juga sangat membosankan.

Tapi inilah diriku apa adanya.

Merindukanmu adalah kesederhanaan bagiku.

Aku yakin jarak bukanlah penghalang hubungan kita.

Kepercayaan adalah pondasi yg cukup kuat bagi istana cinta kita.

Hanya waktu yg akan mengantar kita pada kebahagiaan abadi.

Namun aku sudah terlalu lelah dengan penantian ini.

Ku harap semua ini kan berakhir bahagia.



Saat Kau Pergi



Aku tersudut dalam suatu kehampaan.
Aku hampir tak mampu melihat.
Bahkan bayanganmu sekalipun.
Aku tak tau mengapa aku seperti ini.
Yg ku tau, bayanganmu kini telah lenyap.
Dan mungkin aku sudah tidak dapat melihatnya lagi.
Aku bingung dengan perasaanku sendiri.
Seakan ada sesuatu yg menyesak di dada.
Andai saja kau tak pergi,
mungkin aku tak akan merasakan ini semua
Andai saja kau tetap teguh dengan pegangan tangan kita,
mungkin kita masih bisa melewati hari bersama.
Namun kau renggangkan eratnya genggaman kita yg saling berpaut.
Sehingga perlahan, genggaman kita pun terlepas.
Jujur, aku tak sanggup jauh darimu.
Namun kau telah memilih untuk menjauh.
Apa dayaku menahan dirimu?
Lebih baik begini, sendiri dalam kehampaan 
dan berkawan dengan sepi.
Pergilah jika memang itu bisa membuatmu bahagia.
Aku takkan menyesali apapun.
Karena sejatinya, aku tak pernah sendiri di dunia ini.

Jejak di Hatiku

Kau hadir dalam hidupku tanpa pernah ku duga.
Kau berikan sebuah rasa yg istimewa
yg tak pernah ku rasakan sebelumnya.
Tanpa ku sadari, aku pun hanyut dalam rasa itu.
Hadirmu terbilang singkat.
Namun keceriaan yg kau hadirkan
seolah membuatku merasa
bahwa aku telah begitu lama mengenalmu.
Kau mampu menyalakan semangatku
yg dulu sempat surut dan rapuh.
Kau hapus segala kesedihan di hatiku
dan kau menggantinya dengan sebuah kebahagiaan.
Terima kasih ku ucapkan padamu
atas warna terindah
yg telah kau gores di hidupku.
Kau meninggalkan jejak di hatiku
yg tak mungkin bisa ku hapus.



Tentang Hidup

Hidup ini sangat sulit di tebak.
Kadang senang, kadang juga sedih.
Namun aku menganggap bahwa semua itu
adalah warna dari sebuah kehidupan.
Apa yg ku jalani saat ini,
hanyalah sebuah proses.
Karena hidup ini bagaikan anak tangga
yg tak selalu naik, tapi juga turun.
Butuh perjuangan dan sedikit pengorbanan
untuk mendapatkan apa yg kita inginkan.
Setiap manusia ingin yg terbaik untuk dirinya.
Namun terkadang kenyataan yg ada
tak sesuai dengan angan-angan.
Mungkin memang itulah yg terbaik.
Karena Tuhan lebih tau
bagaimana cara mencintai hamba-Nya.