Luka diantara Dusta

Terlalu banyak luka yg kau gores
dan juga kepahitan tentang cerita cinta kita.
Ketika aku membutuhkan semangat darimu,
kau seakan tak menghiraukan diriku.
Hanya kata-kata manis yg kau ucap padaku,
meski sebenarnya itu hanya bualan.
Namun ketika kau merasa sedih,
barulah kau ingat padaku.
Kau minta perhatian lebih padaku,
walau tanpa kau ketahui dan kau sadari
bahwa aku selalu memperhatikanmu,
lebih dari yg kau tau.
Tapi mengapa kau selalu membohongiku?
Mengapa kau tak pernah jujur padaku?
Mengapa kau sakiti aku dengan semua kebohonganmu?
Lalu untuk apa kita bertahan?
Bosan aku dengan segala kemunafikanmu.
Kau selalu memuji di hadapanku.
Namun ternyata kau mencaciku di belakangku.
Itukah yg kau sebut dengan cinta?
Ku rasa kau tlah salah memaknai hakikatnya.

Coretan Malam


Hari ini telah berlalu dengan berbagai cerita.
Tepat tanggal 1 Ramadhan, ku awali langkah dengan basmalah.
Meniti kembali langkah yg tak terarah.
dan menyucikan hati yg sempat kotor.
Ku langkahkan kaki ini menuju kebaikan.
Berharap bahwa Tuhan senantiasa meridhoi.
Bukan karena siapa aku berubah.
Terlebih karena waktuku yg singkat di dunia ini.
Tak ada gunanya menyesali takdir hidup ini.
Karena kita tak pernah tau rencana Tuhan untuk kita.
Di setiap kesulitan yg kita hadapi,
pasti terselip kemudahan yg kadang tidak kita sadari.
Semua itu hanyalah sebuah ujian dari Tuhan
agar kita semakin bertaqwa.
Ku harap aku bisa dengan sabar
melalui ujian dan cobaan yg Tuhan berikan untukku.
Ku harap Tuhan melapangkan hatiku atas ini semua.

Aku Belum Bisa Melupakanmu


Masa lalu kita hanya untuk di kenang.
Tak ada hari yg ku lalui tanpa memikirkanmu.
Kau masih saja tinggal di benakku.
Bayang wajahmu masih melekat kuat di benakku.
Entah mengapa aku tak bisa melupakanmu.
Padahal kini aku telah temukan pengganti dirimu.
Mungkin pertemuan kita kemarin menyisakan kesan mendalam.
Hingga kenangan itu pun terbuka kembali.
Harusnya aku tak menemuimu lagi.
Harusnya aku sudah melupakanmu.
Harusnya aku sudah mengubur dalam kenangan kita.
Namun nyatanya aku belum bisa sepenuhnya melupakanmu.
Andai kau tau betapa sulit aku melupakanmu.
Semakin ku ingin lupa, semakin ku ingat dirimu.
Katakan padaku, bagaimana  aku harus melupakanmu?
Jika pikiranku selalu saja tertuju padamu.
Aku tak bisa berjalan dengan dua hati.
Aku tak mungkin kembali padamu,
meski aku memiliki sedikit rasa untukmu.
Biarlah waktu yg membantuku untuk melupakanmu.