Di penghujung resahku, kau tanam sebuah kebahagiaan.
Di sela kepedihan lukaku, kau balut dengan senyuman.
Bukankah kau tau bahwa waktu belum bisa sembuhkan lukaku?
Namun kau seakan tiada bosan menebar benih cinta untukku.
Meski sejenak ku tau kau telah lelah,
namun upayamu tak pernah henti untuk mendapatkanku.
Entah bagaimana harus ku sambut perasaanmu.
Bahagiakah atau justru aku harus bersedih?
Masa laluku penuh dengan kenangan yg sulit ku hapus.
Semuanya seakan masih terlukis jelas dalam ingatanku.
Lalu bagaimana dengan dirimu?
Mengapa kau masih saja menungguku
yang mungkin tak pantas untuk kau tunggu?
Aku tak ingin memberimu harapan yang tak pasti.
Karena ku tau bahwa itu akan sangat menyakitkan bagimu.
Katakan padaku, apa yang harus ku lakukan?
Penantian ini telah ku lalui begitu lama.
Rasanya bagaikan berdiri di atas bara api yg sangat
panas.
Aku lelah, aku bimbang & aku tertaih.
Sedangkan kau terus saja mengharapkanku.
Jangan lagi kau minta sebuah jawaban.
Karena sampai saat ini,
aku belum menemukan jawaban yang tepat untukmu.